SEMARANG, Kabarpersatuan.com – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, memberikan sinyal kesiapannya untuk maju sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam Muktamar mendatang. Isyarat ini disampaikan dalam acara buka puasa bersama dengan Ketua DPC PPP se-Jawa Tengah di Pondok Pesantren Fadlul Fadlan, Semarang, pada Kamis (13/3/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Taj Yasin atau yang akrab disapa Gus Yasin menegaskan pentingnya kebersamaan dalam membangun dan membesarkan PPP.
“Intinya, saya ingin bersama-sama membangun PPP. Ada yang mengajak untuk mengurus partai, dan urutannya memang seperti itu,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan kegelisahannya terkait tantangan yang dihadapi PPP saat ini dan mengaitkannya dengan nilai-nilai spiritual yang diajarkan oleh almarhum KH Maimoen Zubair (Mbah Moen).
“Mbah Moen dulu mengatakan bahwa kader PDI-P saja berani berpuasa (berjuang), masa PPP tidak berani? PPP ini partai Islam, beranikah kita bertirakat? Akhir-akhir ini, hal itu yang terus mengganggu pikiran saya. Jangan-jangan ini yang dimaksud Mbah Moen, bahwa kita harus bertirakat untuk mencapai lompatan yang jauh. Ayo, kita bersama-sama dalam perjuangan ini,” tegasnya.
Masruhan Samsurie: Kehadiran Gus Yasin Jadi Poin Penting
Ketua DPW PPP Jawa Tengah, Masruhan Samsurie, menyambut baik pernyataan Gus Yasin dalam forum tersebut.
Ia menilai hal ini sebagai sinyal kuat kesiapan Gus Yasin untuk maju dalam Muktamar PPP yang akan datang.
“Alhamdulillah, ini adalah karunia bagi kita semua. Kehadiran Gus Yasin dalam pertemuan ini menjadi poin penting. Ini menunjukkan kesiapan beliau untuk berkiprah lebih besar dalam PPP. Kami akan membawa aspirasi ini ke dalam forum resmi partai,” ujar Masruhan.
Masruhan menambahkan bahwa kepemimpinan PPP ke depan harus memiliki kapasitas manajerial dan kepemimpinan yang kuat.
Menurutnya, pemimpin PPP harus mampu mempertanggungjawabkan organisasi, baik di hadapan kader maupun umat.
“PPP adalah partai yang lahir dari pesantren, sehingga kepemimpinannya harus memiliki tanggung jawab besar. Ketua umum bukan sekadar figur sentral, tetapi juga harus mampu mengelola partai dengan baik, memiliki kepemimpinan yang kuat, dan diterima oleh seluruh elemen partai. Saat ini, kami masih menerima berbagai masukan terkait hal ini,” jelasnya.
Dengan munculnya isyarat dari Gus Yasin ini, dinamika politik internal PPP menjelang Muktamar diprediksi akan semakin menarik. Keputusan akhir terkait pencalonan akan ditentukan dalam forum resmi partai yang akan datang.